Pre eclampsia
Ditulis oleh Oky Sovie Saputra
0
Email0
Aku
hamil kembar dan sudah memasuki minggu ke 36. Ada rasa senang dan
gelisah. Bagaimana tidak........ aku divonis terkena preeclampsia atau
keracunan kehamilan. Ceritanya begini, ketika usia kandunganku memasuki
32 minggu, kakiku mengalami pembengkakan. Aku pikir tidak masalah,
mungkin hanya kelelahan saja. Hari berganti hari, dan mulai masuk minggu
ke 33, dan kakiku semakin membengkak seperti kaki gajah. Suamiku agak
curiga melihat keadaanku ini, dan mengajakku untuk ke Dokter. Ternyata,
dokterku meminta untuk cek urine karena beliau juga curiga aku terkena
preeclampsia. Hari itu juga aku cek urine untuk melihat kadar protein,
dan hasilnya sangat mengejutkan buatku yang belum pernah mengalami hal
ini. Hasil urine ku adalah ....... benar ........protein positif 2,
lumayan tinggi. Kemudian dokter melihat laporan tensi darahku, yaitu
130/90, itupun tinggi. Kemudian aku diberi obat penyeimbang tensi, dan
yang cukup mengejutkan adalah bayiku harus dikeluarkan sebelum minggu ke
38. Alasannya, karena bisa membahayakan buat ibu dan bayinya. Akhirnya
dokter memutuskan untuk operasi diantara minggu ke 36 dan 37. Sambil
menunggu waktu, dokter memberiku obat penurun tensi dan vitamin. Hampir
setiap hari aku harus melaporkan tensiku kepada Dokter. Selain itu, aku
juga tidak boleh banyak berjalan atau melakukan aktivitas. Akhirnya, aku
memutuskan untuk ambil cuti hamil lebih cepat.
Nah, sekarang
sudah hampir tiba waktunya. Terus terang, aku senang akan bertemu
jagoan-jagoan mungilku lebih cepat, tapi aku juga gelisah dengan
kondisiku ini. Ya, Allah, aku hanya bisa pasrah dan berdoa semoga
semuanya lancar dan selamat.
Preeclampsia memang akan hilang
ketika selesai persalinan. Namun kita tidak boleh meremehkan kondisi
selama kehamilan. Kaki bengkak diikuti dengan kenaikan tensi darah
merupakan sebagian tanda dari preeclampsia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar